DETEKSI KEBOCORAN and SOUNDING

 

DETEKSI KEBOCORAN (leak detection)
• Tahap pencarian kebocoran secara lebih detil
• Dilaksanakan setelah step test
• Terdiri dari :

  1. Leak correlation
  2. Sounding

LEAK CORRELATION
Metode ini digunakan sebagai pendekatan dalam pencarian kebocoran dengan tujuan untuk mendapatkan korelasi antara indikator-indikator kebocoran yang ada pada suatu jalur pipa sehingga posisi kebocoran dapat diperkirakan

Alat  Leak correlator

  • Prinsip kerja alat ini adalah menangkap perbedaan sinyal antara dua transmiter yang berkerja berdasarkan prinsip pergerakan air/laju air dalam pipa.
  • Titik-titik dimana terdapat laju air yang relatif besar akan menunjukkan sinyal yang kuat dan divisualisasikan dalam gambar grafik (digital) yang mempunyai simpangan tertinggi.

Leak correlator  menggunakan  gelombang radio  yang terdiri dari :

  • Receiver ( 1 buah )
  • Transmitter ( 2 buah )

Transmitter dipasang pd kedua ujung pipa dengan jarak yang telah diketahui. Transmitter mengirim sinyal ke receiver dan divisualisasikan ke dalam bentuk gambar grafik sbg indikator kebocoran.

Cara kerja Correlator sendiri seperti pada gambar dibawah ini :

 

 

 

Sebelum digali crosscheck dengan keadaan lapangan :

1. Periksa as-built drawing  ada tapping atau tidak pada titik tsb
2. Periksa kewajaran pembayaran pada rekening pelanggan.
3. Periksa riwayat perbaikan pipa pd wilayah tersebut.
4. Kaji Environmental behavior (akar pohon, tanaman subur, tanah  basah).
5. Periksa gorong-gorong.
6. Periksa kemungkinan sambungan liar (DPD 1 + DPD 3 untuk  nalisa khlor total)
7. Sounding.

 

KASUS YANG SERING TERJADI

  1. AMM sulit didapatkan krn aktifitas padat hampir 24 jam.

  2. Analisis korelasi dilakukan dengan data  series selama 24 jam menggunakan digital correlation logger.

  3. Analisis antar korelasi, yaitu degan memasang logger pada beberapa titik pada jalur pipa yang saling berhubungan  simpangan terbesar adalah indikator kebocoran

 

 

 

SOUNDING

 

 

  • Sounding merupakan langkah pemantapan sebagai upaya untuk memastikan apakah titik indikasi kebocoran hasil korelasi kebocoran (leak correlation) benar-benar merupakan kebocoran atau bukan.

  • Sounding juga digunakan sebagai metode untuk mencari titik nyata kebocoran dengan pasti (pinpoint of

    leak).

  • Sounding bekerja berdasarkan besarnya gelombang suara dan getaran media penghantar yg dapat ditangkap sensor.

  • Makin kuat suara semakin dekat dengan sumber suara.

  • Suara terkuat  suara kebocoran

 

Sounding

  • Alat  —>  Leak detector

  • Leak detector —>  umumnya dilengkapi dengan alat bantu dengar (headphone/membran) dan alat bantu visual (display).

  • Pelacakan dilakukan pada keadaan sunyisepi-senyap.   biasanya malam hari

 

Ditinjau dari visualisasi sensornya dibagi 2 :

1. Acoustic Leak Detector 

  • tidak mempunyai display visual. Sensor berupa membran yang bergetar jika terkena gelombang suara.
  • mengandalkan kepekaan pendengaran
  • untuk kebocoran di tanah becek, valve, water meter, pipa servis.

2. Digital-analog Leak Detector,

  • dilengkapi display visual (digital / analog) untuk memperlihatkan besaran kekuatan suara yang ditangkap sensor
  • butuh baterai
  • tidak mengandalkan kepekaan pendengaran

 

 

 

 

 

 

MATERI INI DIAMBIL DARI  MODUL  NRW  PROGRAM  CENTER OF EXCELENT  UNTUK TOT NASIONAL YANG DILAKSANAKAN OLEH DEPARTEMEN PUPR DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM JAKARTA

Leave a Reply